Cyber crime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan
ref: http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya)
Cyber crime dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Cyberpiracy
ref: http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya)
Cyber crime dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Cyberpiracy
penggunaan teknologi komputer untuk :
- mencetak ulang software atau informasi (berkaitan dengan pembajakan)
- mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer
2. Cybertrespass
penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:
- Sistem komputer sebuah organisasi atau individu
- Web site yang di-protect dengan password
penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :
- Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
- Menghancurkan data di komputer
Indonesia sebagai salah satu dari 5 negara terbesar pengguna internet di Asia, pun tak luput dari cybercrime tersebut.
Contoh Kasus Cybercrime :- Pembobolan distributor pulsa isi ulang. Diduga kerugian mencapai Rp. 1 Miliar. Kasus ini tergolong jarang terjadi, namun meskipun demikian harus menjadi perhatian khusus bagi aparat penegak hukum, karena banyak pengguna layanan pulsa isi ulang ini adalah pengusaha UKM dengan modal yang tidak seberapa.
- Pembobolan ATM masih terus berlanjut. Dengan peralatan yang lumayan sederhana, beberapa ATM dapat “diserap” dananya dengan bebas, tanpa harus mempunyai akun di bank ATM bersangkutan. Kali ini lokasi kejahatan berada di Bali, dan tersangkanya yang ditangkap adalah Warga Negara Malaysia.
- Kasus defacing website instansi pemerintah masih marak terjadi. Kali ini, website resmi Kepolisian Republik Indonesia diretas oleh hacker, dan diganti dengan content yang berbau SARA.
- salah satu kegiatan yang sering
dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan
istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang
keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di
Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Modusnya adalah ingin mengacak acak isi dari web sehingga web tersebut terkesan berntakan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya meskipun demikian penyelesaiannya adalah dengen menyertai seertifikasi (get certificate) dalam mengakses web diharapkan cara ini dapat menimalisasi pembajakan web. - Contoh Kasus Virus Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di Filipina) Modus dari pembuatan virus sangat beragam. Ada yang mengaku masih coba-coba lalu ada yang professional karena memang ingin menyadap suatu informasi dsb. Untuk penyelesaian kasus Virus ini ada baiknya kita tidak sembarangan memberitahu alamat account email kita ke sembarang orang. Buatlah 2 email, 1 email berfungsi untuk orang-orang yang baru dikenal dan 1 email lagi untuk back up isi email anda yang sudah ada.
Comments
Post a Comment